Lomba Shalawat Perkusi dalam Rangka Peringatan Maulid Nabi di SMKN 1 SOOKO

Penampilan shalawat oleh masing masing kelas. Take by: Naila, Fitri

Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, SMKN 1 Sooko menyelenggarakan lomba shalawat perkusi pada hari Kamis, 4 September 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di panggung utama sekolah mulai pukul 08.00 hingga 10.00 WIB dengan penuh semarak.

Acara ini diikuti oleh 15 kelas yang menampilkan kreativitas dan semangat kebersamaan melalui seni shalawat. Setiap kelas mengirimkan tim beranggotakan 8 siswa, terdiri atas 3 vokalis dan 5 pemain perkusi. Sesuai dengan ketentuan lomba, peserta tidak diperkenankan menggunakan alat musik Banjari. Sebagai gantinya, mereka diwajibkan menampilkan kreativitas dengan memanfaatkan berbagai barang sederhana, seperti bak mandi, kaleng, botol kaca, galon, dan media lain yang bisa menghasilkan irama khas. Hal ini diharapkan mampu menumbuhkan inovasi sekaligus memperkuat nilai kekompakan antar siswa.

Syair Shalawat merdu yang di lantunkan oleh para vokalis. Take by: Naila, Fitri.

Penilaian lomba dipercayakan kepada tiga guru Pendidikan Agama Islam yang bertindak sebagai juri. Mereka menilai berdasarkan aspek kekompakan, kreativitas, vokal, serta kesesuaian dengan syair shalawat. Suasana lomba semakin meriah karena setiap tim mendapatkan dukungan penuh dari teman sekelasnya yang memberi semangat dengan yel-yel positif dan sorakan penyemangat.

Satu hari sebelum pelaksanaan lomba, tepatnya pada Rabu, 3 September 2025, OSIS SMKN 1 Sooko terlebih dahulu mengadakan tahap seleksi. Seleksi ini dilakukan agar hanya tim terbaik dari setiap kelas yang layak tampil di panggung utama. Proses seleksi berjalan dengan lancar dan disambut antusias oleh seluruh peserta.

Kreatifitas para perkusi dalam lomba Shalawat. Take by: Naila, Fitri.

Salah satu peserta lomba, Meila dari kelas X DKV 1, menyampaikan rasa bangganya bisa ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. “Menurut saya lomba shalawat perkusi ini sangat bermanfaat. Selain bisa menyalurkan kreativitas, kami juga belajar bekerja sama dan semakin semangat bershalawat. Rasanya luar biasa karena teman-teman satu kelas saling mendukung dan memberi semangat penuh,” ungkap Meila dengan penuh antusias.

Melalui kegiatan lomba shalawat perkusi ini, diharapkan para siswa dapat memperdalam kecintaan mereka kepada Rasulullah SAW, sekaligus melestarikan tradisi islami dalam bentuk yang kreatif dan menyenangkan. Selain itu, lomba ini juga menjadi wadah untuk menumbuhkan rasa kebersamaan, kerja sama tim, dan semangat berkompetisi yang sehat di lingkungan sekolah.

 

| Ausyah Mutia Hanum

Penulis: Ausyah Mutia Hanum Editor: Ausyah Mutia Hanum

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *