Skanesasoo.com | Mojokerto, 24 September 2025, Jawa Timur. Dalam upaya menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, sehat, dan ramah lingkungan, Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) Skanesasoo merencanakan program peduli lingkungan yang akan melibatkan seluruh siswa. Program ini difokuskan pada penerapan bank sampah serta penguatan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) di lingkungan sekolah.
Ketua OSIS Skanesasoo, Reyhandika, menjelaskan langkah awal dari program tersebut. “Rencana kami untuk menerapkan program peduli lingkungan dengan cara membuat bank sampah di setiap titik tertentu lalu setiap kelas akan diberi tempat sampah yang berbeda untuk mempermudah dalam memilah sampah agar bisa di daur ulang kembali,” ujar Reyhandika.
Tidak hanya sebatas penyediaan fasilitas, OSIS juga menyiapkan mekanisme pengelolaan sampah agar dapat dimanfaatkan kembali. Wakil Ketua OSIS, Rohmatur Rozaki, menerangkan sistem yang akan dijalankan. “Mekanismenya yaitu dari setiap kelas yang sudah memilah masing-masing sampah sesuai dengan jenisnya maka akan di kumpulkan di bank sampah lalu selanjutnya kami dari pihak osis akan menjual sampah tersebut termasuk sampah botol plastik ke pengepul dan uangnya akan masuk dalam kas OSIS untuk di pergunakan saat ada acara di sekolah istilah nya untuk tambahan dana, ya intinya uang itu akan kembali ke kalian semua tapi kita yang mengelola,” jelas Rohmatur.
Selain itu, OSIS juga berkomitmen menerapkan konsep 3R di sekolah agar kesadaran siswa dalam mengurangi sampah dapat terus meningkat. Reyhandika memaparkan, “Langkah penanganan sampah yang pertama yaitu reduce (mengurangi penggunaan barang satu kali pakai) dengan cara warga Skanesasoo di wajibkan menggunakan Tumbler saat membeli minuman di kantin dan menggunakan kotak bekal saat membeli jajanan. Langkah kedua reuse (menggunakan kembali) sampah contoh nya membeli makanan dengan menggunakan paper bag yang ramah lingkungan jika dibandingkan dengan kresek plastik. Langkah ketiga recycle (mendaur ulang) yang sudah kita ketahui siswa siswi Skanesasoo adalah penghasil terbesar sisa botol plastik bekas minum di sekolah. Jadi kita membuatkan ide agar botol tersebut bermanfaat dengan cara di jadikan pot bunga lalu di gantungkan di depan kelas masing masing agar mengurangi sampah plastik serta menjaga sirkulasi udara karena banyak tanaman yang menggantung.”
Dengan adanya program bank sampah dan penerapan konsep 3R ini, OSIS Skanesasoo berharap seluruh warga sekolah dapat lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan. Program ini tidak hanya bermanfaat dalam mengurangi sampah, tetapi juga dapat menjadi sarana pembelajaran bagi siswa untuk menjaga lingkungan secara berkelanjutan.
| Ausyah Mutia, Salwa, Ninda, Amelia