Peringati Hari Sampah, Kreativitas Warga Skanesasoo Tiada Duanya

Skanesasoo.com | Mojokerto, Jawa Timur — Fashion Recycle dalam rangka peringatan Isra’ Mi’raj sekaligus hari sampah di SMKN 1 Sooko.

Sampah merupakan persoalan lingkungan yang tak kunjung tuntas hingga kini di Indonesia. Hari Peduli Sampah Nasional pun menjadi momentum yang pas untuk menyadarkan dan mengajak masyarakat untuk peka terhadap sampah di sekitar lingkungan.

Hari Peduli Sampah Nasional yang jatuh pada 21 Februari juga diperingati oleh SMKN 1 Sooko. Jum’at, 24 Februari 2023, Skanesasoo mengajak warga nya untuk mengambil peran dalam rangka membantu mengurangi sampah dengan mengadakan Fashion Recycle bertemakan Islam. Lantaran dilakukan sekaligus sebagai peringatan Isra’ Mi’raj yang jatuh pada 18 Februari 2023

Tepat pukul 9.05 WIB Fashion Recycle pun dimulai. Karpet merah digelar dengan bentuk T di halaman depan sekolah dengan dua meja juri diletakkan tepat di depan persimpangannya. Bu Endang Nur sebagai salah satu juri mengawali acara dengan sambutan dan tebak-tebakan mengenai Isra’ Mi’raj yang disambut antusias oleh siswa siswi Skanesasoo.

Acara inti, yakni Fashion Show berlangsung tak lama kemudian. Dibuka oleh kelas 11 BDP 1 yang mengubah plastik kresek berwarna biru menjadi sebuah gaun indah bak putri Cinderella. Disusul oleh kelas X AKL 1 dengan tampilan –yang masih sama– gaun dari bahan dasar plastik berwarna ungu diberi hiasan sedikit bunga sehingga memancarkan kesan anggun dari sang model.

Tampilan luar biasa yang tidak kalah menariknya datang dari model 11 TBS 1 yang mengenakan pakaian berwarna emas menawan. Terdapat replika burung emas yang juga terbuat dari sampah bekas di lengan dan pundak model, yang ternyata burung tersebut adalah burung ababil, yakni burung yang melempar batuan dari neraka pada bala tentara yang akan menyerang ka’bah.

Penampilan dari Kelas X OTKP 1 yang tak kalah saing datang selanjutnya. Dengan pakaian berbahan dasar koran bekas yang dilipat lipat membentuk seperti kipas nilai kreativitasnya terlihat dan tak perlu diragukan, pun terlihat kekreatifan aksesoris yang dipakai oleh sang model yaitu tas berbahan dasar lingkaran teh gelasan bekas dengan bunga dari pewangi sachetan bekas didalamnya.

Menjelang berakhirnya acara, para model dari nomor urut 1-19 dikumpulkan kembali untuk berjalan satu persatu di karpet merah, kali ini tanpa diiringi narator atau pembaca deskripsi.

 

Pada akhir acara, kelas 11 TBS 1 dengan pakaian yang melambangkan burung ababil keluar sebagai pemenang Best Costume Recycle. Disusul oleh kelas 10 TBS 1 dan 10 MM 1 di peringkat 2 dan 3.

Pengumuman pemenang tersebut sekaligus menjadi penutup acara hari ini. Walaupun hanya 3 pemenang yang diambil, seluruh kelas berhasil tampil maksimal dengan keindahan dan keunikannya tersendiri, yang paling penting, mereka telah membantu mengurangi sampah dengan mengolahnya menjadi sesuatu yang indah.

 

Haya S Imahzha/Fira Amimaisyah

Exit mobile version