Skanesasoo.com|Mojokerto,Jawa Timur. Tanggal 5 November 2022 lebih tepatnya hari Sabtu kemarin SMKN 1 Sooko mengadakan Diklat dan Sertijab PMR. Salah satu ekstrakurikuler di Skanesaso ini sangat banyak peminatnya, “sekitar 140 anak dari keseluruhan kelas,” kata Basuki Rohat selaku pembina dari PMR. Tujuan dari kegiatan diklatsar PMR ini selain sebagai pelantikan anggota baru, juga sebagai sarana untuk membekali para peserta agar lebih cakap dalam materi, praktek dan kerjasama regu PMR sehingga akan lebih cakap pula dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan kemanusiaan di sekolah maupun di lingkungan masyarakat.
Siang harinya diadakannya serangkaian games yang berkesinambungan dengan PMR. Terdiri 2 games yaitu:
1. Menyusun Sejarah Palang Merah
Terbentuknya Palang Merah Remaja dilatar belakangi oleh terjadinya Perang Dunia I (1914 – 1918) pada waktu itu Austria sedang mengalami peperangan. Karena Palang Merah Austria kekurangan tenaga untuk memberikan bantuan, akhirnya mengerahkan anak-anak sekolah supaya turut membantu sesuai dengan kemampuannya. Sejak saat itu lah palang merah remaja (PMR) dibentuk.
2. Perebutan Badge PMI
Games ini merupakan game kelompok yang mengharuskan siswi membangun kelompok yang terdiri dari 5 anak. Cara permainan game ini yaitu 4 anak tengkurap dan 1 anak berpura-pura pingsan diatas punggung teman-temannya. Setiap kelompok membawa anak yang pingsan tersebut sampai garis finish tanpa menegang nya dengan tangan.
Sampai di garis finish ini lah kelompok berebutan mengambil badge PMI, Betapa serunya permainan ini di lapangan gedung H.
Itulah keseruan-keseruan Kegiatan Diklat dan Sertijab PMR SMKN 1 Sooko. Harapan pembina untuk PMR yaitu “Disini kita belajar pendidikan karakter dan jadilah contoh karakter yang memberikan aura positif pada teman-teman kita, kita ga banyak mulut-mulut, jadi orang baik sudah cukup,” Ujar Basuki rohat.
Nazwa Okta Ramadhani
