Skanesasoo.com | Mojokerto, Jawa Timur. Bank Sampah adalah kegiatan pengumpulan sampah kering yang bertujuan mengurangi timbunan sampah sekolah dengan memanfaatkan dan mengolahnya menjadi sesuatu yang bermanfaat dan memiliki nilai ekonomi.
Skanesasoo memulai kembali program bank sampah sejak 16 September 2022. Program bank sampah dilaksanakan setiap hari Jumat, setiap kelas diwajibkan menyetorkan sampah plastik mereka ke tempat pengumpulan yang ada di ruangan sebelah lab pemasaran di gedung H. Adapun sampah plastik yang dikumpulkan adalah botol/gelas minum plastik yang telah dibersihkan.
Nazwa Tri, salah satu petugas bank sampah yang kami wawancarai mengatakan bahwa, program bank sampah ini adalah ide dari OSIS seksi bidang keterampilan dan kewirausahaan, dimana seluruh pengelolaan diserahkan sepenuhnya kepada OSIS. Guru hanya bertugas memberi sanksi untuk kelas yang tidak menyetorkan sampah.
Ketika ditanya akan dikemanakan botol-botol plastik yang telah terkumpul tersebut, Nazwa mengatakan “Botol-botol plastik ini nanti akan dijual, lalu uangnya digunakan untuk tambahan dana saat ada event sekolah”.
Nazwa juga menambahkan, sebelum dijual sampah plastik ini harus dipilah terlebih dahulu “Sampahnya harus dipilah dulu, antara botol, label, dan tutupnya, semua dipisah dan disendirikan” Sampah plastik ini nantinya akan dijual kepada pengepul yang akan datang ke tempat.
“Sampahnya kita setorkan tiap dua minggu, pengepul nya yang datang ke sekolah,” tutur Vira Thalita, petugas bank sampah lain.
Satu kilogram sampah plastik dihargai dua ribu oleh pengepul. “Dua minggu kemarin, jumlah sampah plastik yang disetor seberat sekitar limabelas kilogram, jadi kira-kira uang yang kita terima sebesar tiga puluh ribu”.
Dari pengumpulan sampah plastik ini, uang yang diterima bukan hal yang penting. Yang utama dari kegiatan bank sampah ini adalah dampak yang berhasil kita buat pada lingkungan di sekitar kita.
Haya S Imahzha / Fira Amimaisyah
